
Otoritas keamanan di Distrik Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, memberikan informasi terbaru mengenai tindakan yang diambil oleh Pasukan Penjaga Perbatasan Karen (BGF) dan Tentara Budha Demokratik Karen (DKBA) dalam menumpas komplotan penipuan telekomunikasi di wilayah Myawaddy.
Menurut laporan, Pasukan Penjaga Perbatasan Myanmar Karen (BGF) terus mengerahkan tim untuk melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap kelompok-kelompok penipuan telekomunikasi yang beroperasi di daerah-daerah yang dikendalikan seperti Lembah Suigou dan Taman KK. Hingga saat ini, BGF telah menangkap dan menahan sekitar 6.500 orang asing, yang semuanya merupakan anggota geng penipuan telekomunikasi atau korban perdagangan manusia. Orang-orang ini berasal dari lebih dari sepuluh negara di ASEAN, Asia, dan Afrika, dan saat ini sedang dikategorikan berdasarkan kewarganegaraan mereka.
Karena situasi ini, BGF menghadapi tantangan dalam mengelola dan merawat para individu ini. Oleh karena itu, BGF berharap Thailand dan berbagai kedutaan besar berkoordinasi dengan pemerintah Myanmar untuk memulangkan para WNI yang terkena dampak sesegera mungkin. Dalam beberapa hari terakhir, China telah mengambil kembali 621 warga negaranya. Sementara itu, Tentara Budha Demokratik Karen (DKBA) juga telah mengumpulkan 401 orang asing dan menghadapi tantangan serupa dalam mengelola dan merawat mereka.