Ekonomi Thailand Siap Tumbuh pada 2025 dengan Pemulihan Pariwisata

Ekonomi Thailand diperkirakan akan tumbuh pada 2025, didukung oleh stimulus fiskal dan pemulihan pariwisata yang kuat, menurut Capital Economics.

Pelambatan Modest pada Akhir 2024

Pada kuartal keempat 2024, PDB tumbuh 3,2% dibandingkan tahun sebelumnya, sedikit lebih rendah dari perkiraan 3,9%, namun mendekati estimasi Capital Economics yang sebesar 3,3%. Pertumbuhan kuartalan turun menjadi 0,4%, turun dari 1,2% pada kuartal ketiga. Meskipun demikian, ekonomi tetap 5% lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi.

Pelambatan ini disebabkan oleh pengeluaran konsumen yang lebih lemah dan penurunan tajam dalam investasi tetap, mencerminkan tekanan baik di sektor publik maupun swasta.

Stimulus Fiskal dan Defisit Anggaran yang Lebih Lebar

Thailand berencana untuk mengadopsi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif dibandingkan banyak negara Asia lainnya. Pemerintah memproyeksikan defisit anggaran sebesar 4,4% untuk tahun anggaran 2024-2025, naik dari 3,6% pada tahun sebelumnya.

Pariwisata sebagai Penggerak Pertumbuhan Utama

Pemerintah menargetkan 39 juta wisatawan internasional pada 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan sebesar 7,5%. Rencana difokuskan pada pariwisata berkelanjutan dan peningkatan pengalaman pengunjung.

Untuk lebih mempercepat pemulihan, sebuah rancangan undang-undang legalisasi kasino telah disetujui oleh Kabinet. Mengadopsi sistem seperti yang ada di Singapura, undang-undang ini masih menunggu persetujuan legislatif.

Dampak Ekonomi dari Rancangan Undang-Undang KasinoEconomic Impact of Casino Bill

Kasino legal dapat meningkatkan pariwisata sebesar 5–10% dan menciptakan hingga 15.000 lapangan pekerjaan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi perjudian ilegal dan menarik investasi asing.

Proyeksi untuk 2025

Dengan langkah-langkah ini, Thailand berada dalam posisi yang baik untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat perannya dalam ekonomi regional.