Pasar properti Vietnam mengalami lonjakan harga apartemen yang tajam pada tahun 2024, terutama di kota-kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum, beberapa apartemen di Hanoi—yang hampir berusia satu dekade—sekarang dipatok dengan harga 90 juta VND per meter persegi (sekitar 25.000 RMB).
Harga Melonjak Meskipun Transaksi Menurun
Jumlah total transaksi apartemen dan properti residensial pada tahun 2024 mencapai 125.545 unit, turun 1,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya pada kuartal keempat, transaksi turun 33,8% dibandingkan dengan kuartal ketiga, menunjukkan penurunan dalam penjualan. Namun, tingkat inventaris turun tajam, terutama untuk apartemen, yang pasokannya berkurang menjadi hanya 1.072 unit.
Hanoi dan Ho Chi Minh City Memimpin Lonjakan Harga
- Hanoi: Harga apartemen melonjak 40% hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya
- Ho Chi Minh City: Harga naik 20% hingga 30%
- Kota-kota lainnya: Da Nang dan Can Tho juga mengalami kenaikan harga
Proyeksi untuk 2025: Harga Tinggi dan Pasokan Terbatas
Asosiasi Perantara Properti Vietnam (VARS) memprediksi bahwa harga apartemen akan tetap tinggi pada tahun 2025. Sebagian besar pengembangan baru adalah unit kelas atas atau mewah yang terletak di daerah pinggiran kota. Perumahan yang terjangkau tetap terbatas.
Para ahli juga memperingatkan bahwa penjualan apartemen bekas mungkin akan menurun karena harga yang dibanderol lebih tinggi dari nilai pasar sebenarnya.
Dukungan Infrastruktur dan Pinjaman Mempercepat Pertumbuhan Pasar
Menurut Vietnam Institute of Building Economics, pasokan perumahan komersial akan meningkat pada tahun 2025, terutama di segmen menengah hingga atas. Mereka memperkirakan pasar properti akan tumbuh 8-10% dibandingkan tahun sebelumnya. Suku bunga pinjaman perumahan yang menguntungkan dan proyek infrastruktur utama diharapkan semakin mendukung pasar perumahan lokal.