Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR) kembali menegaskan komitmennya untuk mengurangi masalah perjudian dengan mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperketat regulasi.
Dalam Konferensi Internasional ke-2 tentang Perjudian Bertanggung Jawab dan Kecanduan di Kota Quezon, Ketua dan CEO PAGCOR, Alejandro H. Tengco, menyerukan pendekatan “seluruh elemen masyarakat” untuk menghadapi meningkatnya risiko dampak negatif dari perjudian.
Tengco menekankan bahwa aktivitas judi memang memiliki risiko sosial bawaan, namun dengan tanggung jawab bersama, industri ini dapat melindungi pemain rentan dan mengurangi dampak negatifnya. Ia juga menyoroti pentingnya kemitraan yang lebih erat antara regulator, operator, tenaga medis, dan akademisi.
“Perjudian memiliki risiko sosial yang melekat, tetapi dengan perlindungan yang tepat dan kolaborasi dari semua sektor, kita dapat memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pemain,” kata Tengco.
PAGCOR Tingkatkan Perlindungan dan Akses Perawatan
Konferensi yang mengusung tema “Empowering Pathways: Problem Gambling and Gaming Prevention, Treatment and Recovery” juga menyoroti langkah aktif PAGCOR. Di antaranya adalah program Perjudian Bertanggung Jawab (Responsible Gaming Program) yang mendukung mekanisme pengecualian diri (self-exclusion) serta larangan bermain yang dapat diajukan oleh anggota keluarga.
Selain itu, PAGCOR juga menerapkan larangan otomatis bagi anak di bawah umur, pelajar, dan pegawai pemerintah aktif. Pengawasan terhadap iklan perjudian pun diperketat demi membatasi paparan yang berisiko.
Operasi Penertiban Terus Berlangsung
Seiring dengan upaya pencegahan, PAGCOR terus menggencarkan penertiban terhadap operator ilegal. Baru-baru ini, lembaga tersebut mengeluarkan peringatan publik terkait lisensi palsu yang dikaitkan dengan platform “Lucky 7 Bet Lottery.”
Meskipun Lucky 7 Bingo Corporation masih memiliki izin untuk mengoperasikan tempat E-Games darat, PAGCOR menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki izin untuk operasi game daring maupun offshore. Tidak ada lisensi offshore yang dikeluarkan sejak larangan resmi diberlakukan pada Desember 2024.
