Polisi China Memperketat Tindakan Terhadap Perjudian Lintas Batas dan Penipuan Telekomunikasi
Lebih dari 73.000 Kasus Diselidiki pada 2023
Kementerian Keamanan Publik China melaporkan bahwa pada tahun 2023, pihak berwenang menyelidiki sekitar 73.000 kasus perjudian lintas batas, yang mengarah pada pembongkaran lebih dari 4.500 platform perjudian online. Upaya ini menargetkan jaringan perjudian besar di luar negeri dan sistem perbankan bawah tanah terkait.
Operasi Besar Menghasilkan Ribuan Penangkapan
Sepanjang tahun ini, empat tindakan besar menghasilkan 45 kasus utama dan 11.000 penangkapan. Salah satu operasi besar berhasil membongkar jaringan perjudian berbasis di Filipina yang dikenal sebagai “DC,” yang telah merekrut pemain dari China selama tiga tahun.
Kolaborasi Global Meningkatkan Penegakan Hukum
Pihak berwenang meningkatkan kerja sama internasional, yang mengarah pada pemulangan lebih dari 3.700 tersangka, termasuk organisasi utama dan pemodal. China bekerja sama erat dengan lembaga seperti Bank Rakyat China serta kementerian yang mengawasi urusan luar negeri, pariwisata, dan imigrasi.
Upaya lintas departemen ini difokuskan pada pembongkaran sistem pembayaran, penipuan investasi, dan skema lotere ilegal, yang menghasilkan kesuksesan yang terukur.
Menargetkan Penipuan Telekomunikasi dan Kejahatan Regional
China juga meningkatkan upaya untuk memerangi penipuan telekomunikasi, terutama di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Dalam operasi bersama minggu lalu, pihak berwenang berhasil menyelamatkan 61 korban, termasuk 39 warga negara China, dari fasilitas penipuan di Myawaddy, Myanmar.
Langkah ini mengikuti keputusan Thailand untuk memutuskan pasokan listrik, bahan bakar, dan akses internet di daerah-daerah yang rawan penipuan.
Kerja Sama Regional yang Diperkuat
Presiden China Xi Jinping baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra untuk memperkuat kerja sama dalam memerangi kejahatan dunia maya. Kedua pemimpin sepakat untuk fokus pada pengendalian perjudian online dan penipuan telekomunikasi yang memengaruhi warga negara mereka.