PPATK Bekukan Lebih dari 5.000 Rekening Judi Terkait Dana Rp600 Miliar

Tindakan Terkoordinasi Melawan Judi Online Ilegal

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesia telah membekukan lebih dari 5.000 rekening bank yang terkait dengan aktivitas judi online. Rekening-rekening ini tercatat memproses transaksi senilai lebih dari Rp600 miliar. Langkah tegas ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (Gernas APU/PPT), sebuah inisiatif nasional yang bertujuan memutus aliran keuangan ilegal dan mengurangi dampak luas dari bahaya perjudian.

Membangun Ekosistem Keuangan yang Lebih Aman

PPATK terus bekerja sama dengan perbankan, aparat penegak hukum, instansi pemerintah, dan masyarakat luas untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih tahan terhadap penyalahgunaan kriminal. Dengan menargetkan infrastruktur keuangan yang menopang praktik judi online ilegal, lembaga ini berupaya melindungi integritas nasional dan menekan pertumbuhan aktivitas merugikan.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menegaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah untuk melindungi masyarakat Indonesia dari berbagai ancaman sosial dan finansial. “Proses penegakan hukum ini bukan sekadar menghentikan judi online. Ini tentang menyelamatkan masyarakat dari jebakan pinjaman online, narkoba, penipuan, prostitusi, hingga keluarga yang hancur akibat kecanduan judi,” jelasnya.

Kecanduan Judi Terhubung dengan Kejahatan Lain

Yustiavandana juga menyoroti keterkaitan antara perjudian dan bentuk kejahatan lainnya. Banyak individu yang mengalami ketergantungan finansial akibat judi, sehingga mendorong mereka melakukan tindak kriminal untuk mempertahankan kebiasaan tersebut. Hal ini menunjukkan urgensi dari upaya penegakan hukum yang dilakukan PPATK.

Pemantauan dan Kolaborasi Berkelanjutan

Peran PPATK dalam memantau dan menganalisis transaksi keuangan mencurigakan tetap menjadi elemen utama dalam upaya ini. Lembaga ini terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung dan memperluas jangkauan jaringan pemantauannya.

Seiring dengan berkembangnya ancaman judi online, lembaga pengawas keuangan Indonesia memperkuat responsnya dengan strategi penegakan hukum berbasis data yang lebih agresif dan efektif.