Otoritas Selandia Baru sedang meningkatkan upaya untuk membatasi promosi kasino online luar negeri, dengan memperingatkan para influencer media sosial tentang denda besar jika mereka tidak menghapus konten ilegal tersebut.
Menurut Radio New Zealand (RNZ), Departemen Urusan Dalam Negeri (Department of Internal Affairs/DIA) telah mengeluarkan surat perintah penghapusan konten untuk pertama kalinya sebagai respons terhadap tren yang meningkat di mana para influencer mendukung platform perjudian luar negeri. Vicki Scott, Direktur Layanan Regulasi Perjudian, mengungkapkan bahwa banyak influencer telah bekerja sama dengan kasino luar negeri, memanfaatkan siaran langsung, hadiah promosi, dan tautan langsung untuk mempromosikan operator-operator tersebut.
Sejauh ini, DIA telah mengirimkan empat surat peringatan dan saat ini sedang menyelidiki 13 influencer tambahan. Namun, pejabat menduga bahwa jumlah pelanggar sebenarnya bisa jauh lebih banyak. Departemen memilih untuk tidak mengungkap identitas mereka, guna memberikan kesempatan bagi para influencer tersebut untuk membantah peringatan yang diberikan.
Konsekuensi Hukum bagi Influencer
Di bawah Undang-Undang Perjudian Selandia Baru, iklan untuk situs perjudian luar negeri dilarang keras. DIA secara aktif memantau aktivitas ini dan siap mengambil tindakan hukum terhadap influencer yang melanggar hukum. Ketidakpatuhan terhadap surat perintah penghapusan konten dapat mengakibatkan denda hingga NZ$10.000 ($5.717) untuk setiap pelanggaran. Meskipun jumlah ini mungkin terlihat kecil, pelanggaran berulang dapat mengakibatkan sanksi keuangan yang jauh lebih berat.
Meskipun telah diambil langkah-langkah ini, Problem Gambling Foundation berpendapat bahwa pendekatan pemerintah terlalu lunak. Juru bicara Andree Froude meyakini bahwa denda harus segera dikenakan untuk mencegah para influencer terlibat dalam promosi ilegal. Ia juga menyuarakan keprihatinan atas kasino luar negeri yang secara khusus menargetkan komunitas Māori dengan bekerja sama dengan influencer Māori, dan menyebut taktik tersebut sebagai hal yang “menjijikkan.”
Data pemerintah menegaskan keprihatinan ini—menurut Kementerian Kesehatan, individu Māori tiga kali lebih mungkin mengalami perjudian berisiko sedang atau bermasalah dibandingkan dengan non-Māori.
Masa Depan Regulasi Kasino Online di Selandia Baru
Sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung untuk meregulasi industri perjudian online, pemerintah berencana untuk memperkenalkan sistem perizinan bagi kasino online. Pada Februari 2026, Selandia Baru diperkirakan akan melelang 15 lisensi, yang akan memungkinkan operator yang disetujui—kemungkinan besar perusahaan multinasional—untuk secara legal beriklan di dalam negeri.
Kerangka regulasi yang akan datang ini bertujuan untuk membawa aktivitas perjudian luar negeri di bawah pengawasan yang lebih ketat, sekaligus memastikan perlindungan konsumen dan penerapan praktik perjudian yang bertanggung jawab.
