Sri Lanka Bidik Pendapatan Pariwisata $5 Miliar di 2025

Sri Lanka Tourism Revenue

Sri Lanka menargetkan pendapatan pariwisata sebesar $5 miliar pada tahun 2025, didorong oleh stabilitas politik yang membaik dan lonjakan jumlah wisatawan, menurut Menteri Pariwisata Vijitha Herath dalam acara penutupan Sri Lanka Travel Fair 2025.

Pada kuartal pertama 2025, Sri Lanka telah meraup $1,2 miliar dari sektor pariwisata dan diperkirakan akan mencapai $2,5 miliar pada pertengahan tahun. Karena itu, Menteri Herath optimistis tren pertumbuhan saat ini akan membantu mewujudkan target ambisius tersebut.

“Sri Lanka telah mencapai stabilitas politik dan secara bertahap memperbaiki kondisi ekonominya. Ini adalah pesan terbaik bagi komunitas internasional,” ujar Herath. “Kedatangan wisatawan meningkat pesat, dan ini akan meningkatkan pendapatan negara.”

Sri Lanka Tourism juga diperkirakan akan menyambut wisatawan ke sejuta-nya dalam minggu ini—hampir sebulan lebih cepat dibanding tahun lalu, ketika angka tersebut tercapai pada akhir Juni 2024.

Data dari Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka menunjukkan bahwa sebanyak 91.785 wisatawan tiba selama 21 hari pertama bulan Mei, sehingga total kedatangan sepanjang tahun ini mencapai 988.669—tinggal 4.370 lagi untuk mencapai angka sejuta.

Menteri Herath menambahkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata akan memperkuat ekonomi secara keseluruhan dan berdampak positif bagi masyarakat. “Saat industri pariwisata berkembang, itu akan mendorong perekonomian dan meningkatkan standar hidup di seluruh negeri,” jelasnya.

Sebagai tambahan daya tarik, Melco berencana membuka kasino City of Dreams Sri Lanka di ibu kota pada kuartal ketiga 2025, yang diperkirakan akan semakin memperkuat momentum sektor pariwisata negara tersebut.