
Thailand telah memulai tindakan tegas terhadap penipuan telekomunikasi di dekat perbatasan Thailand-Myanmar. Operasi “Three Cut” bertujuan untuk memutus pasokan listrik, internet, dan bahan bakar ke pusat penipuan yang dikenal, termasuk Myawaddy dan Tachileik.
Rincian Operasi dan Dampaknya
Pada 5 Februari, Wakil Perdana Menteri Anutin memutuskan pasokan listrik ke wilayah perbatasan Myanmar. Langkah ini mengikuti pertemuan keamanan darurat pada hari sebelumnya. Pihak berwenang percaya bahwa pemadaman listrik ini akan mengganggu pusat penipuan utama di Negara Bagian Mon, Shan, dan Karen.
Korban di dalam kawasan penipuan, seperti Wu Cong, melaporkan gangguan listrik. Pusat penipuan mewah yang sebelumnya berjalan lancar kini kesulitan dengan pemadaman listrik. Namun, operasi terus berlanjut menggunakan generator, stok bahan bakar, dan internet Starlink.
Operasi Penipuan Terus Berlanjut, Warga Sipil Menderita
Meskipun jaringan penipuan beradaptasi, warga sipil menghadapi kesulitan yang parah. Rumah sakit lokal kesulitan dengan peralatan yang rusak, dan warga berjuang untuk mendapatkan bahan bakar. Rumah sakit terbesar di Myawaddy bahkan meminta bantuan darurat dari Thailand.
Apakah Penindakan Ini Akan Bertahan?
Thailand mungkin kehilangan pendapatan listrik sekitar 50 juta baht per bulan. Para ahli memperingatkan bahwa tanpa perencanaan jangka panjang, jaringan penipuan mungkin akan pindah ke Kamboja atau Dubai.
Tekanan Politik dan Pembersihan Korupsi
Strategi “Three Cut” ini mengikuti Insiden Wang Xing, yang memicu kekhawatiran internasional dan merugikan pariwisata Thailand. Thailand juga telah mencopot dua jenderal yang terlibat dalam penipuan perbatasan dalam kampanye anti-korupsi baru.
Meskipun pemberantasan secara total tidak mungkin terjadi, upaya Thailand menunjukkan sikap tegas terhadap penipuan online terorganisir. Apakah ini akan berhasil atau hanya memindahkan operasi ke bawah tanah masih perlu dilihat.