Thailand bergerak maju dengan rencana untuk membangun kompleks hiburan besar di empat lokasi terpilih: Bangkok, Chon Buri, Chiang Mai, dan Phuket. Nikom Boonwiset, wakil ketua komite khusus dan anggota parlemen dari Partai Pheu Thai, mengatakan bahwa kota-kota tersebut dipilih karena kepentingan strategis dan popularitasnya di kalangan wisatawan.
Lokasi yang Dipilih
- Bangkok: Ibu kota Thailand yang ramai, yang dikenal secara global untuk keuangan, bisnis, dan pariwisata.
- Chon Buri: Kota tepi pantai yang terletak sekitar 80 kilometer di sebelah timur Bangkok, populer dengan pantai, pasar yang ramai, dan aktivitas industrinya.
- Chiang Mai: Jantung budaya Thailand utara, terkenal dengan kuil, pasar, dan lingkungannya yang santai.
- Phuket: Pulau terbesar di Thailand, terkenal dengan pantainya yang memukau, airnya yang jernih, dan resor-resor mewahnya.
Tujuan dan Dampak Ekonomi
Pemerintah Thailand berencana untuk membangun antara lima hingga delapan kompleks hiburan di seluruh negeri. Proyek senilai THB500 miliar ($14,8 miliar) ini bertujuan untuk menarik setidaknya 50 juta pengunjung setiap tahunnya dan menciptakan lebih dari 40.000 lapangan kerja baru. Kompleks-kompleks ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan perekonomian nasional dan menghasilkan pendapatan yang besar.
Minat Internasional
Banyak investor internasional yang telah menyatakan ketertarikannya. Setiap kompleks hiburan akan mencakup:
- Hotel bintang lima
- Pusat perbelanjaan kelas dunia
- Taman hiburan
- Arena olahraga
- Ruang konvensi
- Pusat pameran yang besar
Kasino akan menempati kurang dari 10% dari total ruang di setiap kompleks.
Mengatasi Kekhawatiran
Para kritikus telah menyatakan kekhawatiran mereka tentang kasino yang mendominasi kompleks tersebut. Namun, Nikom mengklarifikasi bahwa para penentang salah memahami tujuan karena bias politik. Kasino hanya akan menjadi bagian kecil dari setiap kompleks.
Potensi Pasar
Menurut analis dari Citigroup, industri perjudian Thailand dapat menghasilkan hingga $9,1 miliar per tahun. Hal ini akan menempatkan Thailand sebagai pasar perjudian terbesar ketiga di dunia, di belakang Makau dan Las Vegas, tetapi di depan Singapura. Perusahaan-perusahaan game internasional terkemuka seperti Galaxy Entertainment Group, MGM Resorts, Las Vegas Sands, dan Wynn Resorts telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk memasuki pasar Thailand.
Proses Legislatif dan Umpan Balik Publik
RUU Kompleks Hiburan, yang menguraikan aturan untuk proyek ini, ditunda pengajuannya ke kabinet. Kementerian Keuangan saat ini sedang mengumpulkan umpan balik dari masyarakat dan akan merevisi RUU tersebut sebelum diajukan secara final.
Kritik dan Risiko
Thanakorn Khomkrit dari Stop Gambling Foundation menyuarakan keprihatinannya bahwa RUU yang ada saat ini tidak cukup melindungi kaum muda dari risiko perjudian. Dia menyoroti masalah seperti pedoman yang tidak jelas tentang lisensi kasino, peraturan area perjudian, dan kebijakan pajak. Thanakorn juga memperingatkan tentang potensi celah untuk pencucian uang, terutama melalui kemitraan dan operasi perjudian.
