Thailand Targetkan Penipuan di Perbatasan Jelang Pertemuan dengan Kamboja

Thailand Kamboja

Thailand meningkatkan penindakan terhadap kasino ilegal dan operasi penipuan di sepanjang perbatasan dengan Kamboja menjelang pertemuan diplomatik penting. Pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (Joint Boundary Commission/JBC) Thailand-Kamboja pertama dalam lebih dari satu dekade dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni di Phnom Penh.

Meskipun ketegangan di perbatasan telah mereda, pejabat Thailand menyatakan situasinya masih sensitif. Sebagai respons, pihak berwenang berencana memutus aliran listrik dan akses internet ke pusat-pusat penipuan dan perjudian yang beroperasi tepat di dalam wilayah Kamboja. Langkah ini menegaskan komitmen Thailand untuk mengamankan wilayah perbatasannya.

Kerja Sama Menandai De-Eskalasi

Dalam konferensi pers pada hari Senin, Nikorndej Balankura, Direktur Jenderal Departemen Informasi, mengonfirmasi bahwa pasukan gabungan Thailand-Kamboja telah memeriksa pos pemeriksaan Choam Bok. Kedua belah pihak sepakat untuk mundur ke posisi sebelumnya dan menutup parit-parit pertahanan—tanda jelas menuju pengurangan ketegangan menjelang pertemuan.

JBC, yang awalnya dibentuk pada tahun 2000 untuk menangani demarkasi perbatasan, terakhir kali mengadakan pertemuan pada tahun 2012. Pejabat dari kedua negara berharap sesi mendatang dapat menghidupkan kembali kerja sama yang lama terhenti dan memperkuat hubungan bilateral.

Langkah Lebih Keras terhadap Kejahatan Lintas Batas

Pusat Komando Pencegahan Ancaman Perbatasan Thailand sedang menyiapkan daftar tindakan pengamanan, termasuk:

  • Memutus listrik dan internet di zona penipuan serta kasino ilegal
  • Memblokir barang dan teknologi yang terkait dengan kejahatan siber
  • Meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan lintas batas

Sebagai bagian dari upaya bersama, kedua negara juga telah mengurangi masa bebas visa dari 60 hari menjadi hanya tujuh hari. Belum ada jadwal kapan kebijakan lama akan diberlakukan kembali, mencerminkan pendekatan hati-hati Thailand.

Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Beberapa komunitas di perbatasan menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi kerusuhan. Namun, Kementerian Luar Negeri Thailand meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi, yang dapat memperburuk situasi.

Meski agenda JBC masih difinalisasi, Thailand diperkirakan akan mengangkat empat wilayah sengketa—usulan yang sejauh ini masih ditolak oleh Kamboja. Hal ini menunjukkan kompleksitas diplomasi yang dihadapi Thailand.

Optimisme dengan Kehati-hatian

Meski tantangan masih ada, otoritas Thailand tetap optimis dengan penuh kehati-hatian. Pejabat menekankan bahwa keterlibatan diplomatik dan koordinasi keamanan yang lebih ketat sangat penting untuk menjaga stabilitas jangka panjang dan memberantas kejahatan lintas batas, terutama di wilayah yang berdampak langsung terhadap Thailand.