Vietnam-Laos Gempur Jaringan Judi Online Ilegal Senilai Rp800 Miliar

Illegal Gambling Network

Dalam operasi besar-besaran, otoritas Vietnam dan Laos berhasil membongkar jaringan perjudian lintas batas yang diduga memfasilitasi taruhan senilai hampir VND1,3 triliun (sekitar 50 juta dolar AS). Operasi ini dipimpin oleh Kementerian Keamanan Publik Vietnam dan pertama kali dilaporkan oleh VnExpress.

Penggerebekan Besar di Laos

Pada 19 Mei, beberapa lokasi di ibu kota Vientiane, Laos, digerebek secara serentak. Polisi menemukan situs judi online berbasis luar negeri yang dijalankan oleh warga negara Vietnam. Platform ini dilengkapi teknologi canggih seperti siaran langsung dan promosi melalui media sosial untuk menarik ribuan pengguna.

Dalang di Balik Operasi Judi Ilegal

Pusat jaringan ilegal ini diduga dikendalikan oleh Mai Anh Viet (44) dari Hanoi dan Nguyen Huu Son (41) dari Ho Chi Minh City. Keduanya disebut mengirim warga Vietnam ke Laos dan menugaskan kerabat untuk mengelola operasional judi secara bergiliran.

Barang Bukti dan Tersangka Diamankan

Selama penggerebekan, polisi Laos menyita barang bukti berupa 35 ponsel, 12 komputer desktop, dan 25 laptop. Sebanyak 29 warga Vietnam ditangkap dan kemudian diserahkan ke pihak berwenang Vietnam untuk penyelidikan lebih lanjut.

Investigasi Lanjutan di Vietnam

Usai operasi di Laos, penyelidik Vietnam melakukan penggeledahan tambahan di dalam negeri. Mereka menemukan lebih banyak perangkat dan data yang digunakan untuk menjalankan serta mempromosikan situs judi ilegal. Data aktivitas pengguna dan catatan transaksi keuangan juga turut diamankan.

31 Orang Resmi Dituduh

Sejauh ini, 31 orang telah didakwa. Sebanyak 27 tersangka dikenai tuduhan menyelenggarakan aktivitas perjudian, sementara 4 lainnya didakwa sebagai peserta. Penyelidikan masih berlangsung dan otoritas terus memburu pihak-pihak terkait.

Sikap Tegas Vietnam terhadap Judi Online

Perlu dicatat, perjudian online tetap ilegal di Vietnam. Pemerintah menaruh perhatian besar terhadap kejahatan dunia maya, terutama situs taruhan luar negeri yang menyasar warga Vietnam. Penindakan seperti ini menunjukkan komitmen keras Vietnam dalam menjaga integritas hukum digitalnya.