Ygam Luncurkan Program Gaming & Esports Baru untuk Bermain Lebih Aman

Ygam New Gaming & Esports

Mengedukasi Generasi Pemain Muda dan Orang Tua

Organisasi amal Young Gamers and Gamblers Education Trust (Ygam) telah meluncurkan Program Gaming & Esports baru yang ditujukan untuk membantu pemain muda dan orang tua mereka memahami risiko serta tanggung jawab yang menyertai dunia gaming modern.

Dengan data yang menunjukkan bahwa 80% dari usia 16–24 tahun bermain video game pada tahun 2024, dan 83% di antaranya bermain secara online, Ygam hadir untuk mengisi celah pengetahuan seputar transaksi mikro (microtransactions), mekanisme permainan, serta realita karier di dunia esports.

Respons yang Tepat Waktu terhadap Pasar yang Terus Berkembang

Program ini diluncurkan di tengah proyeksi pertumbuhan pasar esports global yang diperkirakan akan mencapai $10,91 miliar pada tahun 2032. Meski menjanjikan, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan yang kompleks bagi audiens muda dan keluarga mereka. Ygam menilai bahwa edukasi yang lebih baik mengenai keamanan digital dan budaya gaming sangatlah penting.

Sacha Kent, Pemimpin Program Gaming & Esports di Ygam, menekankan urgensinya:

“Gaming adalah bagian inti dari kehidupan digital anak-anak. Tujuan kami adalah membekali mereka dengan alat dan pengetahuan agar dapat bermain dengan aman dan bertanggung jawab.”

Fokus pada Inklusivitas dan Keamanan Digital

Selain risiko dalam permainan, program ini juga membahas isu toksisitas online dan inklusivitas—dua kekhawatiran utama dalam ruang gaming masa kini. Ygam ingin membangun lingkungan yang lebih sehat dengan mendorong percakapan seputar perilaku digital sejak usia dini.

Charlotte Nichols MP, Ketua APPG untuk Video Gaming dan Esports, memuji langkah Ygam:

“Video game memiliki banyak manfaat, tetapi juga risiko. Ygam berperan penting dalam menyoroti isu-isu ini dan mendorong solusi yang nyata.”

Dampak Awal dan Dukungan Lebih Luas

Program ini telah menjangkau lebih dari 100 peserta, dan akan diperluas melalui sesi terbuka selama bulan April dan Mei. Dukungan juga datang dari dunia kampus, seperti yang disampaikan oleh Lia Thompson, Presiden Gaming & Esports Society di Sheffield Hallam University:

“Pelatihan dari Ygam membantu kami menantang perilaku toksik dan membentuk komunitas online yang lebih positif.”

Masa Depan yang Lebih Aman untuk Dunia Gaming

Inisiatif ini menjadi salah satu langkah besar terakhir dari Jane Ribye, CEO Ygam, yang akan mengundurkan diri pada akhir Juni. Seiring dengan semakin meluasnya jangkauan Ygam, Program Gaming & Esports ini berpotensi membentuk masa depan yang lebih aman bagi pemain dari semua usia.